--> Skip to main content

Pemimpin yang baik menurut pilsafat jawa hastabarata

Gambar by pixabay
GUSGUN.MY.ID - Dalam budaya jawa kuno sedikitnya ada  empat ajaran filsafat yaitu Hasta Brata, Wulang Reh, Tri Pama, dan Dasa Darma. Pada kesempatan kali ini kami ingin mengupas salah satunya yaitu Hasta Brata.


    Hasta Brata adalah isi dari Arta Brata wahyu yang di berikan kepada raden arjuna dalam kisah wahyu makuta rama , yang isinya adalah delapan sifat pemimpin yang baik menurut filsafah jawa

  Isi  Hastabarata Adalah gambaran sikap yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang baik meski tidak semuanya ada ,seorang pemimpin yang memiliki sifat seperti yang ada pada filosofi jawa Hastabarata. Namun hal tersebut sepertinya sulit di temukan di jaman sekarang ini
 
   Dalam bahasa jawa hastabarata berasal dari kata hasta dan barata.
Hasta berarti delapan dan brata berarti sifat yang baik. Jadi Hasta Brata berarti delapan sifat yang baik.
Jadi seorang pemimpin harus mempuyai sifat kepemimpinan seperti dalam filosofi ini. Delapan sifat yang baik itu di gambarkan dengan sifat benda yang meliputi :

1. Surya
     Surya yang berarti matahari, Yang memberikan kehangatan dan menjadi sumber energi dan kekuatan untuk menyokong kehidupan. Matahari memberikan kehidupan serta kehangatan kepada semua kehidupan yang ada di bumi.
Jadi seorang pemimpin harus bisa menjadi energi yang berupa visi, tujuan, dan alasan untuk setiap tindakan keputsan. Menberikan secara terus menerus tanpa batas.

2. Kartika
     Kartika yang berarti bintang. Bintang sebagai unsur alam yang paling indah dan sebagai petunjuk arah mata angin pada hari gelap.
Pemimpin menjadi pengarah dan pedoman bagi lingkunganya. Menjadi pengarah dalamarti menjadi sebuah inspirasi bagi yang di pimpinnya. Artinya pemimpin memiliki satu prinsip dasar yang menjadi inti kepemimpinanya.

3. Candra
     Candra yang berarti Bulan, bulan hanya bisa di pandang di malam hari. Dengan sinarnya yang lembut yang memberikan rasa damai bagi yang melihat nya di malam hari.
Pemimpin harus menjadi sosok yang memberikan pada sekitarnya. Rasa damai yang nyaman dan membuat hati gembira, juga memberikan harapan pada sekitar ketika memberikan keputusan.

4. Bawana
     Bawana yang berarti bumi atau dunia. Bumi sebagai tempat kehidupan, bumi menyediakan semua kebutuhan dasar untuk semua mahluk hidup di atasnya dan merupakan tempat yang kokoh dan senantiasa memberi pada mahluknya tanpa meng harap imbalan.
Jadi seorang pemimpin harus memiliki sifat seperti bumi yang mampu memberi perlindungan pada rakyatnya dan mampu memberi tanpa pamrih pada masyararkat yang ia pimpin dan merupakan tempat yang bisa di andalkan oleh rakyat nya.

5. Angkasa
     Angkasa yang berarti langit. Langit kadang bersifat indah, kadang menakutkan. Langit juga menurunkan hujan yang menjadi berkah juga sumber kehidupan bagi semua mahluk hidup.
Menurut sifat langit seorang pemimpin harus berwibawa, menakutkan bagi siapa saja yang berbuat salah dan melangar aturan. Namun seorang pemimpin juga harus bisa memberikan kejahteraan kepada semua anggauta yang di pimpinya.

6. Maruta
     Maruta yang berarti angin, angin dapat berhembus di mana sajah. Ia terbentuk oleh adanya perbedaan tekanan udara, dan angin juga dapat dinikmati siapa sajah secara gratis.
Pemimpin yang memiliki sifat angin adalah seorang pemimpin yang keberadaanya dan pengaruhnya bisa di rasakan oleh sekitarnya. Keberadaan pemimpin bukan sebagai simbol kekuasaan, ia adalah orang yang terjun menghadapi masalah dan peduli pada kondisi yang di hadapi.

7. Dhahana
     Dhahana yang berarti api yang memiliki sifat yang jelas yaitu membakar apa saja yang menyentuhnya. Walaupun bersifat merusak tapi merupakan unsur alam yang paling adil. Sifat api yang spontan tapi stabil mencerminkan keberanian dan keyakinan yang kuat
Jadi seorang pemimpin itu harus berani dan yakin untuk menghancurkan masalah-masalah yang timbul di kemudian hari.

8. Samudra
     Samudra yang berarti lautan. Samudera sebagai muara dari banyak sungai-sungai yang membawa airnya masuk menjadi satu, dan banyak sampah kotoran yang di bawanya. Tetapi samudra tetap menerimanya dan tidak merubah rasa air nya tetap asin.
Jadi seorang penimpin harus mempunyai sifat yang lapang dada menerima semua masukan yang ada tanpa merubah sifatnya tetap adil dan bijak sana.


Jadi pemimpin yang baik menurut filosofi jawa Hastabarata adalah  seseorang yang mempunyai Delapan sifat seperti sifat benda- benda  diatas. Demikianlah pemimpin yang baik menurut hastabarata dari beberapa sumber yang kami baca.

Kupat sayure santen, bilih lepat nyuwun ngapunten Suwun.

Sumber dari:
1. Kompasiana.com https://www.kompasiana.com/amp/bem_simpaka/hasta-brata-delapan-sifat-unggul-pemimpin_550fe3a1a33311bf37ba7d7f
2.pisokologi.ugm.com https://psikologi.ugm.ac.id/hastabrata-filosofi-kepemimpinan-kompleks-dan-ideal/
3.sabdlangit's.web https://sabdalangit.wordpress.com/category/filsafat-pewayangan/pusaka-hasta-brata-wahyu-makutha-rama/



Newest Post
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar